PROGRAM DAN ANGGARAN KERJA
SEMINARI MENENGAH ST. PETRUS KEUSKUPAN SIBOLGA
PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009
1. Pengantar
2. Program Kerja
Berikut ini kami akan menguraikan beberapa program serta anggaran kerja untuk tahun 2009. Untuk jelasnya, kami akan mengklasifikasikan lagi program-program kerja itu sehingga apa yang menjadi alasan dan untuk apa program itu dirancang akan kami terangkan berikut ini.
2.1 Kurikulum
Kami telah sukses membuat kurikulum untuk program KPA/Retorika dan telah diberlakukan sejak tahun lalu. Tahun ini, kami sepakat untuk merevisi kurikulum program SMA seminari, karena kami menyadari bahwa kurikulum untuk program SMA yang selama ini sudah dipakai kurang lebih sepuluh tahun perlu direvisi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan target pembinaaan bagi siswa calon imam. Dalam proses merevisi kurikulum tersebut kami akan berpedoman pada pedoman standar kurikulum Seminari yang dikeluarkan oleh Komisi Seminari KWI dan disesuaikan kebutuhan atau situasi lokal/keuskupan. Bagian yang akan kami revisi dari kurikulum sebelumnya adalah soal penekanan pembinaan per-kelas, dan bidang studi yang perlu diajarkan seturut tingkat kelas.
2.2 Guru dan Staf Pembina
2.2.1 Guru
Selama beberapa tahun terakhir kami sudah merekrut beberapa orang guru awam untuk mengajar beberapa bidang studi yang tidak bisa kami tangani sendiri. Namun demikian hal itu belum mencukupi juga. Kami masih kekurangan guru terutama untuk bidang pelajaran Bahasa Indonesia dan Seni Theater. Sekarang kami sedang menjajaki beberapa guru awam ataupun dari ordo dan konggregasi, siapa yang cocok untuk menangani itu.
2.2.2 Staf Pembina
Untuk tahun 2008-2009 ini kami hanya mempunyai empat staf pembina (tiga imam dan satu Frater TOPer). Tiga staf pembina mempunyai tugas rangkap di Seminari maupun kegiatan di luar seminari yang dipercayakan oleh pihak keuskupan. Bahkan ada yang merangkap empat sampai enam tugas di luar Seminari. Akibat tugas rangkap seperti ini maka kegiatan pembinaan di seminari kadang tersendat. Hal ini terjadi bukan karena para staf kurang perhatian untuk pendampingan dan pembinaan tetapi karena kesulitan dalam membagi waktu dengan tugas lain di luar seminari. Atas pengalaman ini maka kami sudah mengusulkan ke pihak Keuskupan agar menambah tenaga staf pembina di seminari serta meminta agar tugas luar untuk staf yang ada sekarang dikurangi.
2.3 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimaksud terkait dengan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para seminaris juga fasilitas untuk kebutuhan para staf (fasilitas pastoran). Fasilatas apa saja yang kami butuhkan dan kami upayakan pada tahun depan, kami uraikan secara ringkas berikut ini.
2.3.1 Fasilitas Belajar
- penambahan kursi dan meja belajar siswa
- papan tulis dan papan pengumuman kelas
- meja dan kursi guru
2.3.2 Fasilitas Kesenian dan Musik
- penambahan alat-alat musik: gong, gendang, beduk, ukelel, seruling, dll.
- pengadaan perlengkapan atau alat tarian daerah
- pengadaan sound systim
2.3.3 Perpustakaan dan Komputer
- pemambahan buku-buku perpustakan: bacaan rohani, pelajaran, dll.
- penambahan rak buku
- penambahan tiga unit komputer serta printer untuk siswa
- meja kursi untuk komputer
2.3.4 Fasilitas Rohani
- penambahan buku-buku doa dan nyanyian
- penambahan pakaian misdinar
- penambahan peralatan liturgi
2.3.5 Kamar Tidur Siswa
- penambahan tempat tidur
- perbaik tempat tidur yang rusak
- penambahan jendela pada kamar tidur Siswa
2.3.6 Lain-lain
- penambahan alat gosok pakaian
- kursi pelastik untuk ruang rekreasi dan pertemuan
- penambahan rak sepatu siswa
- bola volly dan basket
2.3.7 Pastoran dan Karyawan
- rehab pendopo pastoran
- meja dan kursi untuk ruang tamu pastoran
- alat-alat pertukangan
- mesin babat rumput
3. Aksi Panggilan
Aksi panggilan akan kami adakan dengan cara mengikutsertakan para siswa seminari dalam kegiatan pertemuan Mudika, pertemuan pelajar, kegiatan-kegiatan pesta paroki dan kegiatan Gereja lainnya. Untuk mengirit biaya maka hanya beberapa orang saja di antara mereka yang diikutkan atau dibagi dalam beberapa kelompok kecil. Aksi panggilan seperti ini selain untuk mengirit biaya, juga bertujuan memperkenalkan Lembaga Seminari serta merangsang remaja Katolik untuk tertarik masuk seminari.
4. Anggaran
| No | Uraian | Taksiran Biaya |
| 01 | Kebutuhan rutin seminari | Rp 131,460,000,- |
| 02 | THR guru dan karyawan dan aneka pertemuan rapat | Rp 26,400,000,- |
| 03 | Kebutuhan sarana dan prasarana | Rp 252,500,000,- |
| | Total | Rp 410,360,000,- |
4. Penutup
Apakah program-program di atas akan berhasil dilaksanakan sangat bergantung pada keberadaan dana. Kami hanya berusaha untuk mencari tambahan dana dari para donatur. Kami berharap semoga ada banyak orang yang akan bersedia membantu kami dalam mewujutkan hal itu demi peningkatan mutu pendidikan dan pembinan para seminaris sehingga mereka sungguh berkembang sebagi pribadi calon imam sesuai yang dibutuhkan Gereja.
