KELAS PERSIAPAN ATAS / RETORIKA
SEMINARI MENENGAH SANTO PETRUS
2007 - 2008
Jalan Tukka - Kotak Pos 6
Tlp. (0631) 371761 Fax 21045
Pandan 22601 - Tapanuli Tengah
DAFTAR ISI
PENGANTAR
BAB I: PROFIL, INDIKATOR DAN KURIKULUM
1.1. Profil
1.2. Indikator
1.3. Kurikulum
BAB II: STRATEGI
2.1. Tenaga Pengajar dan Pembina
2.2. Tata Tertib
2.2.1. Tujuan
2.2.2.Tata Tertib Umum
2.2.3. Di Kamar Tidur
2.2.4. Di Ruang Makan
2.2.5. Di Ruang Studi/Kelas
2.2.6. Di Kapel
2.2.7. Di Kamar Mandi
2.2.8 Penggunaan Alat-Alat Kesenian
2.3 Sanksi/Hukuman
2.3.1. Bentuk-Bentuk Pelanggaran
2.3.2 Sanksi/Hukuman
2.4 Jadwal Harian
2.5 Sarana dan Prasarana
2.6 Finansial (tersendiri)
BAB III: STATISTIK
PENGANTAR
Ide dasar pemikiran untuk membangun Seminari Menengah Santo Petrus Keuskupan Sibolga telah dimulai sejak tahun 1950-an di paroki Santa Maria Diangkat ke Surga, Teluk Dalam-Nias Selatan. Rumah pendidikan ini awalnya dikhususkan untuk asrama kapusin. Tahun 1970-an di Gunung Sitoli didirikan pra-seminari Don Bosko yang diasuh oleh para frater CMM. Lima tahun kemudian, yakni tahun 1975 pastor paroki St. Theresia di Sibolga membuka asrama putra untuk calon imam. Tahun 1977 kantor Keuskupan Sibolga diberkati oleh Mgr. Gratianus Grimm, OFMCap. menjadi pra-seminari St. Fransiskus. Pada tanggal 17-18 April 1979 Dewan Keuskupan memikirkan pendirian SMA St. Fansiskus di desa Aek Tolang sebagai sub-satuan dari Seminari. Pembangunan SMA St. Fransiskus juga disertai pembangunan asrama putra St. Bonaventura dan Seminari Menengah St. Petrus di dalam satu kompleks yang sama. Tanggal 23 Januari 1995 Dewan Keuskupan bersepakat untuk memisahkan seminari dengan asrama putra.
Pada tanggal 12 Juni 1996 pengelolaan asrama putra diserahkan kepada komunitas frater-frater CMM, sedangkan Seminari Menengah ditangani oleh P. Gratianus Tinambunan, OFMCap. dengan 27 orang seminaris. Pada bulan Juni 1997 pembangunan gedung baru untuk para seminaris dimulai dan tanggal 16 Desember 1998 gedung mulai dihuni oleh para seminaris. Kemudian tanggal 17-18 April 1999 gedung Seminari Mengah St. Petrus diberkati dan diresmikan penggunaannya oleh Mgr. Anicetus B. Sinaga selaku Uskup Sibolga pada waktu itu. Akhirnya pada 7 Agustus 2003 Beliau membuka dan meresmikan Kelas Persiapan Atas (KPA) / Retorika dengan jumlah 6 orang siswa.
Pada tanggal 26-30 Maret 2007 telah diadakan pertemuan para pembina tingkat KPA/Retorika Seminari Menengah se-Indonesia di Villa Erema, Cisarua-Jawa Barat. Setiap peserta memaparkan profil seminarinya masing-masing. Hasilnya adalah Pedoman Pembinaan Tingkat KPA/Retorika se-Indonesia yang disepakati menjadi standard umum. Dengan hasil ini Seminari Menengah St. Petrus Keuskupan Sibolga terbantu untuk menyusun Pedoman Pembinaan dan Pendidikan Tingkat KPA/Retorika dengan kekhasannya sendiri.
Dalam penyusunan pedoman tersebut kami memperoleh masukan dari Uskup Sibolga, Mgr. Ludovicus Simanullang, P. Barnabas Winkler, OFMCap. beserta staff pembina Seminari Menengah St. Petrus dan para ahli yang berkompeten. Untuk itu kepada mereka kami haturkan banyak terima kasih.
Pedoman ini bertujuan membantu para seminaris agar dapat menjalani dinamika kehidupan bersama yang diarahkan untuk mencapai kematangan pribadi yang diharapkan dalam rangka mempersiapkan diri menjadi calon imam seumumnya untuk kepentingan Gereja, khususnya di Keuskupan Sibolga. Siapa saja yang membaca tuntunan ini kami perkenankan untuk menyampaikan kritik dan saran hingga pedoman ini tetap terbuka untuk perbaikan dan perkembangan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Rektor
BAB I: PROFIL, INDIKATOR DAN KURIKULUM
Di bawah ini dilukiskan profil seminaris sebagai capaian yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu. Profil direalisir dengan didukung oleh indikator yang digariskan dalam kurikulum pembinaan dan pendidikan. Uraiannya adalah sebagai berikut:
1.1 Profil
Setelah menjalani proses pembinaan dan pendidikan kurang lebih selama 1 – 2 tahun, seminaris KPA/Retorika diharapkan mencapai kematangan dalam: kepribadian, kerohanian, intelektual, hidup komunitas, memiliki ketrampilan yang cukup dan sehat secara jasmaniah serta motivasi panggilan yang kuat untuk melanjutkan pembinaan dan pendidikan ke jenjang Seminari Tinggi.
1.2 Indikator
Untuk menjamin keberadaan profil tersebut dibutuhkan beberapa indikator yang termuat dalam lima bidang pendampingan, yakni: kepribadian, kerohanian, intelektual, panggilan, dan hidup komunitas. Isi kelima bidang tersebut terurai sebagai berikut:
1. Kepribadian § Mengenal diri sebagai pribadi unik, tahu ke mana harus berjalan, decision maker § Memiliki keteraturan hidup dan disiplin § Mampu bertindak secara bertanggung jawab dan sadar akan nilai § Mempunyai komitmen yang tinggi, gigih memperjuangkan sesuatu (militan) § Sehat jasmani dan rohani § Mampu melakukan kerja tangan praktis § Memiliki pribadi yang terbuka § Jujur dan rendah hati § Mempunyai kreativitas untuk mengembangkan potensi-potensi diri | 2. Kerohanian § Mengenal dan mempunyai relasi personal dengan Tuhan (beriman) § Terbiasa berdoa, merayakan ekaristi, bermeditasi dan berdevosi, dan lain-lain § Terbiasa membaca Kitab Suci, buku-buku rohani, berefleksi § Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghayati nilai-nilai keutamaan kristiani § Punya rasa ketertarikan dan ketekunan untuk mendalami hal-hal yang rohani |
3. Panggilan § Mengenal baik ordo / tarekat / keuskupan yang akan dipilih § Mempunyai semangat dan motivasi yang jelas untuk menjadi imam § Semakin merasa menjadi bagian dari Gereja § Punya ketertarikan terhadap kegiatan pastoral | 4. Kemampuan Intelektual § Mempunyai kebiasaan dan kebutuhan membaca § Mampu menuangkan gagasan dalam Bahasa Indonesia secara tertulis dan lisan dengan baik dan benar § Memiliki kemampuan berbahasa Inggris § Mampu berkomputer secara memadai |
5. Kemampuan Hidup Berkomunitas § Terbiasa hidup berkomunitas sebagai saudara sepanggilan § Terbiasa saling melayani § Terbuka dan semakin terlibat di dalam masyarakat sekitar § Memiliki kemampuan untuk berelasi dan berkomunikasi dengan baik § Peka terhadap keadaan dan kebutuhan teman dan komunitas | |
1.3 Kurikulum
KATEGORI | BIDANG POKOK | RINCIAN BIDANG POKOK | UNSUR FORMASI |
KURIKULUM INTI: BIDANG PENDIDIKAN INTELEKTUAL | Bahasa | A. Indonesia B. Inggris C. Bahasa Latin | Membaca, menangkap isi, meringkas, merumuskan, mengungkapkan/mengarang. Mampu membuat refleksi atau mengungkapkan pengalaman dan isi hatinya dengan bahasa yang baik, sehingga mudah dimengerti; berpikir lurus dan masuk akal. Diperlukan latihan mengarang: menulis pengalaman, mengungkapkan isi buku, dan lain-lain.
Berbicara, menulis dan membaca aktif pasif. Menuliskan apa yang dipahami dari bacaan yang berbahasa Inggris dalam bahasa Indonesia. Dihantar ke dalam bacaan teks yang berkaitan dengan ilmu filsafat dan teologi. Membangun minat lewat latihan-latihan menulis, kuis, bercerita dan lain-lain.
Logika berbahasa, melatih ketelitian dan ketekunan. Memperkenalkan istilah-istilah Latin yang lumrah dalam hidup sehari-hari dan mengertinya. |
Pengetahuan Dasar Kekatolikan | Pengantar Kitab Suci PL -PB | Pengenalan umum PL – PB. Kitab-kitab yang termasuk PL dan PB; ekspresi-ekspresi teks Kitab Suci, kuis Kitab Suci, sharing Kitab Suci. | |
Iman Katolik/Kristiani | Pengetahuan dan penghayatan | ||
Liturgi Praktis Katekese | Informasi dan penghayatan. Memperkenalkan sikap-sikap dasar (tubuh) dalam berliturgi, mengenal alat-alat liturgi, dan tahu mempersiapkan perlengkapan liturgi seturut kalender liturgi. Bagaimana mempersiapkan liturgi agar orang bisa beribadah dengan khusuk. Mengenal, mendalami dan mempraktekan metode praktis mensharingkan Kitab Suci, pengalaman iman dalam kelompok kecil dalam berbagai tingkat usia, sehingga warta Injil dipahami dan dihayati sebagai pedoman hidup. | ||
Pengantar Sejarah Gereja | Pengetahuan Gereja lokal – Indonesia. | ||
KURIKULUM INTI: BIDANG PEMBINAAN | Kerohanian dan Kepribadian | Devosi | Memperkenalkan aneka devosi. Khususnya devosi kepada Santo-Santa pelindung ordo/kongregasi/seminari/pasroki/stasi yang ada di gereja lokal. seperti Salib Suci, St. Petrus, St Fansiskus, St. Vinsensius, dan lain-lain, seraya mewaspadai praktek-praktek devosi yang keliru. |
Bacaan Rohani | Pengenalan kisah hidup santo-santa, perluasan wawasan rohani. Dari bacaan rohani ditimba semangat untuk dirinya sendiri seraya dibagikan kepada rekan-rekannya. Bacaan rohani bisa dilaksanakan dengan berbagai cara dan sarana, misalnya buku-buku, CD + DVD rohani | ||
Askese | Memperkenalkan aneka jenis askese. Diikuti sesuai dengan kalender liturgi, memungut makna askese, lebih-lebih dari santo-santa yang tekun terkenal dengan askesenya. | ||
Refleksi | Membangun kesadaran akan makna dari kegiatan yang dilakukan dan pengalaman hidup. Kegiatan berefleksi dibiasakan hingga menjadi habitusnya misalnya membuat catatan harian, refleksi bulanan, refleksi akhir semester, refleksi atas peristiwa-peristiwa khusus. | ||
Bimbingan Rohani | Pengenalan diri dan arah pengembangan diri, pembiasaan sikap terbuka pada pembimbing. Pengakuan dosa pribadi sesudah bimbingan rohani; kebiasaan menulis perjalanan rohani dalam catatan harian. | ||
| Konferensi | Tema-tema tentang hidup bakti, imamat, seksualitas, kesehatan. Etike/sopan santun/tata krama, makna kerja tangan, hidup disiplin, kepekaan, memperkenalkan lembaga pembinaan Seminari. | |
| Retret, Triduum, Rekoleksi | Memperdalam motivasi panggilan secara umum, nilai-nilai dan keutamaan-keutamaan kristiani, kemampuan hidup bersama. Keutamaan-keutamaan manusiawi yang trendy: keadilan dan kedamaian, lingkungan hidup, gender, demokratisasi, hak azasi manusia dan solidaritas. | |
KURIKULUM PILIHAN | Ilmu Budaya Dasar | Bahasa Setempat Peta Etnis | Mengenal, menguasai dan menggunakan bahasa setempat dalam hidup sehari-hari. Bahasa setempat dalam perayaan liturgi serta apresiasi seni dan budaya. Perlunya data etnis, sosial-ekonomi, kultur, mentalitas, sekedar untuk diketahui dan dipahami dalam rangka hidup kemajemukan dan beradaptasi |
| Musik | Musik Liturgi | Informasi tentang musik-musik gereja. Inkulturasi musik dalam berliturgi. |
KETRAMPILAN PENUNJANG (SOFT SKILLS) | | Komputer | Kemampuan dasar untuk menulis. |
Logika | Berfikir lurus dan benar, recta ratio dan certa ratio. Diajarkan dalam pelajaran bahasa Indonesia | ||
Etiket | Sopan santun. Cara berkomunikasi, berpakaian, makan, bertamu. | ||
Kemampuan Adaptasi | Kenal diri dalam tata lingkungan, sosialisasi. Penempatan diri yang pas dalam berhadapan dengan sesama, terbuka dan menerima keberadaan sesama sebagai saudara, lewat sarana kelompok: doa, kerja, olah raga, bakat dan minat. | ||
Kemampuan Mengungkapkan Diri | Lisan, tertulis. Mudah dimengerti, sopan, elegan serta simpatik dan apa adanya. | ||
Tanggung Jawab | Kesadaran akan keputusan yang diambil, daya juang menyelesaikan hal-hal yang sulit, kerja tangan, menghayati makna dari kegiatan yang dilakukan, kerja sama kelompok, rasa memiliki alat rumah tangga, hidup mandiri. Peka dalam banyak hal dan berinisiatif kreatif. | ||
Membuat Laporan Tertulis | Kemampuan reportase, kemampuan mengumpulkan data-analisa-kesimpulan. Membiasakan catatan-catatan harian, mengupayakan data-data akurat. | ||
| | Cara Hidup Sehat | Sehat fisik, emosi, kerja sama. Tidur dan olah raga yang cukup dan menu yang memadai; kebersihan / higienis tempat tingal; taman yang asr; bebas narkoba dan bebas miras. |
| | Kerja Tangan | Mengolah ketrampilan-ketrampilan praktis, membangun rasa memiliki. Membangun sikap mandiri, kecintaan pada kerja tangan, demi kesehatan, membengun sikap “mau turun lapangan” (kesederhanaan dan rendah hati). |
| | Metodologi Belajar | Memiliki kemampuan dan kebiasaan belajar yang baik, efisien dan efektif. Seni belajar pribadi dan membangun metode belajar sendiri yang menjadi milik pribadi. |
| | Public Speaking | Memiliki keterampilan untuk berbicara di depan umum. Lomba berpidato, berkhotbah, master of ceremony (pemandu acara). |
| | Kesenian (musik, tari, olah vokal, teater) | Kemampuan dalam humaniora, berkreasi. Mengolah/menata kecerdasan rohani dan kecerdasan emosi. |
| | Keterlibatan Sosial (live in) | Mengalami hidup bersama dengan orang-orang kecil, sehingga memiliki jiwa option for the poor. Mengawalinya dengan keterlibatan hidup pada lingkungan sekitar, misalnya gotong royong, bakti sosial, silahturahmi, melayat. |
| | Leadership | Membentuk karakter kepemimpinan dan tanggungjawab, latihan berorganisasi. Memimpin unit kerja dan seksi-seksi.
|
| | Keterlibatan Parokial (koor di paroki, Bina Iman Anak, Misdinar) | Menumbuhkan keterlibatan dalam bidang parokial. Introduksi awal pada karya-karya pastoral. |
Bab II: STRATEGI
Untuk merealisasikan pedoman ini diperlukan strategi yang terencana untuk jangka waktu yang dibutuhkan. Strategi itu mencakup perekrutan ketenagaan: pengajar dan pembimbing rohani, perumusan tata tertib hidup harian, perlengkapan sarana dan prasarana serta pengupayaan bidang finansial.
2.1 Tenaga Pengajar dan Pembina
Daftar Ketenagaan Pengajar dan Pembina
No | Nama | Titel | Bidang Studi | Status/Jabatan | Alamat/HP/Telp |
1 | Aloysius Barut Ruteng, 28-03-1971 | S.Ag | Kitab Suci | Rektor Seminari Ekonom Seminari | Seminari St. Petrus (0631) 371761 081361071607 |
2 | Agustinus K. G. Faran Nanga Kantor, 22-10-1973 | S.Ag | Agama | Staf Seminari Wali Kelas KPA/Retorika | Seminari St. Petrus (0631) 371761 081370883391 |
3 | Ando H. Gurning | S.Ag | Liturgi | Staf Seminari | Seminari St. Petrus (0631) 371761 |
4 | Beni Saruksuk | S.Ag | Sejarah Gereja Komputer | Staf Seminari | Seminari St. Petrus (0631) 371761 |
5 | H. Felianus Halawa | SS | | Staf Seminari | Seminari St. Petrus (0631) 371761 |
6 | Piator Habeahan | S.Pd | Bahasa Inggris (konversasi dan laboratorium bahasa) | Calon guru tetap | |
7 | Damianus Buaton | S.Pd | Bahasa Inggris (tata bahasa) | Calon guru tetap | |
8 | Lintong Sihombing | S.Pd | Olah Vokal | Calon guru tetap | |
9 | Tagor Simorangkir | S.Sos | Bahasa Latin Sekretariat Komputer | Calon guru tetap | |
10 | (Dominika Sihombing) | ….. | Katekese | Guru honor | Susteran OSF Pandan |
11 | (Yosefin) | …. | Psikologi Perkembangan | Guru honor | Susteran OSF Pandan |
12 | Remigius Asnabun | S2 | Bahasa Inggris (pemahaman teks) Bahasa Latin | Guru honor | St. Kristoforus jln. F. L. Tobing Sibolga |
13 | (Hilda) | …. | Bahasa Indonesia (tata bahasa) | Guru honor | Biara Hati Kudus Jln Katamso no.. Sibolga |
14 | Robert Simatupang | S.Ag | Bahasa Indonesia (metodologi penulisan) | Guru honor | Jl. Katamso, 21 Sibolga (0631) 22428) |
15 | Dominikus Doni Ola | Lic. S.Th | Pembimbing Rohani | Vikaris Jendral Keuskupan | Jln. A.I.S. Nasution 27 Sibolga 22513 |
14 | Belasius Super Yese | S.Ag | Pembimbing Rohani | Sekretaris Keuskupan | Jln. Katamso 21 Sibolga (0631) 22428 |
2.2 Tata Tertib
2.2.1 Tujuan
Menata kehidupan demi lancarnya hidup bersama dan tercapainya tujuan pembinaan (formatio) seminari sebagai lembaga pendidikan calon-calon imam.
2.2.2 Tata Tertib Umum
a. Suasana silentium selama seminaris berada di kelas, kamar tidur, perpustakaan, kapel, kamar mandi dan pada waktu selesai doa malam hingga sesudah sarapan pagi.
b. Suasana silentium selama acara kegiatan rohani dan studi.
c. Wajib studi di ruang kelas.
d. Surat dikirim atau diterima melalui rektor/staf.
e. Surat izin sakit diminta kepada sekretaris presidium dengan tanda tangan staf.
f. Mempertanggungjawabkan penggunaan uang pribadi dengan membuat laporan keuangan.
g. Uang asrama dan uang sekolah wajib dibayar pada awal bulan setiap bulan.
h. Semua uang diserahkan kepada Ekonom.
i. Proposal diajukan kepada Ekonom.
j. Tidak diperkenankan merokok.
k. Bertamu pada hari Minggu dan hari libur di teras pastoran.
l. Yang sakit berat dirawat di rumah sakit. Periksa diri pada dokter harus dengan surat keterangan dari staf.
m. Berpakaian sopan (celana panjang dan baju berkerah) dalam acara-acara resmi.
n. Berambut pendek dan rapi, berpotongan wajar dan pantas.
o. Tepat waktu dalam mengikuti acara harian.
p. Tidak diperkenankan membawa/memakai alat-alat elektronik pribadi, seperti: radio, tape recorder, game watch, strika listrik, kamera, hand phone.
2.2.3 Di Kamar Tidur
- Kamar tidur hanya dipakai untuk tidur, sesuai dengan jam tidur/istirahat yang telah diatur dalam acara harian.
- Sarana dan perlengkapan kamar tidur digunakan semestinya. Keamanan, ketenangan, keheningan, kebersihan, keteraturan, kerapihan, dan kelengkapannya menjadi tanggungjawab pribadi dan ketua kelas.
- Tidak diperkenankan membawa alat-alat makan ke kamar tidur.
- Pakaian bersih disimpan di dalam lemari atau digantung pada gantungan yang telah disediakan.
- Tidurlah di tempat tidurmu sendiri dan tidak diperkenankan tidur berduaan.
- Bila sakit dan butuh tidur, melaporlah pada staf.
2.2.4 Di Ruang Makan
- Hadir pada waktunya di kamar makan dan wajib makan bersama.
- Siswa yang bertugas menyiapkan meja makan hadir 15 menit sebelum waktu makan.
- Wajib berdoa bersama sebelum dan sesudah makan.
- Bersikaplah sopan serta beretiket pada waktu makan.
- Petugas piket membersihkan meja makan, ruang makan dan semua alat makan disimpan pada tempatnya.
- Alat-alat makan diberi nomor oleh seksinya dan bila hilang atau rusak wajib dilaporkan kepada ekonom.
- Ruang makan dapat dipakai untuk kepentingan belajar dan menonton pada saat yang tepat dengan seizin staf.
- Jagalah kebersihan dan kerapihan kamar makan.
2.2.5 Di Ruang Studi/Kelas
- Ruang kelas dipakai hanya untuk belajar bersama atau pribadi.
- Pemakai ruang kelas wajib memelihara kebersihan dan kerapihannya.
- Gunakanlah meja, kursi, serta semua sarana yang ada dengan merawatnya.
- Tidak diperkenankan membawa alat-alat makan, alat-alat mandi, alat-alat kerja dan alat-alat musik ke ruang kelas.
- Jagalah keheningan kelas dengan tidak ngobrol, menyanyi atau main musik.
- Penghuni kelas bertanggungjawab untuk keamanan, ketertiban dan ketenangannya.
- Bersikaplah sopan memasuki ruang kelas lain.
2.2.6 Di Kapel
- Kapel/ruang doa adalah tempat beribadah/berdoa. Ciptakanlah dan jagalah keheningan.
- Ciptakan dan jaga kebersihan serta kerapihan semua peralatan yang ada di kapel/ruang doa.
- Organ hanya digunakan untuk keperluan berliturgi.
- Bersikaplah hormat dengan berlutut/membungkuk saat masuk dan ke luar terutama di saat melewati tarbernakel.
- Wajib mengikuti kegiatan rohani bersama sesuai dengan jadual.
- Bacaan rohani dan meditasi merupakan kesempatan untuk memperkaya dan memperdalam kehidupan rohani; karena manfaatkanlah kesempatan itu sebaik mungkin.
- Duduklah pada bangku yang telah ditentukan.
- Berpakaian rapih dan bersih dengan baju berkerah pada waktu mengikuti kegiatan di kapel.
2.2.7 Di Kamar Mandi
- Kamar mandi hanyalah untuk tempat mandi dan buang air (kecil dan besar), tidak untuk kegiatan lain, seperti: merokok, ngobrol, baca buku, bernyanyi, berteriak, dll.
- Kebersihan higienis dan ketertiban kamar mandi menjadi tanggungjawab setiap pengguna. Minimal sekali seminggu dibersihkan.
2.2.8 Penggunaan Alat-Alat Kesenian
- Alat-alat musik yang tersedia hanya boleh digunakan pada waktu rekreasi dan latihan koor. Di luar waktu itu harus seizin staf.
- Semua peralatan musik harus disimpan di ruang musik.
- Penggunaan keyboard untuk latihan diatur oleh seksi rekreasi dan musik dan disimpan di ruang musik.
- Apabila ada kerusakan pada alat musik atau hilang, seksi harus segera melaporkannya kepada staf.
- Peminjamaan alat musik ke luar seminari harus seizin staf.
2.3 Sanksi/Hukuman
2.3.1. Bentuk-Bentuk Pelanggaran
Berkelahi; berjudi; mencuri; terlibat dalam narkoba; minum minuman keras; merokok; mengacau; menghasut; menipu; bergadang; pergaulan bebas; terlibat dalam dunia takhyul; pulang ke rumah orang tua/famili tanpa izin; ke luar dari kompleks seminari tidak pada waktunya atau tanpa izin; tidak atau terlambat mengikuti acara harian; menyalahgunakan waktu; tidak menjalankan tugas; menganggu ketenangan; sengaja merusak; menghilangkan alat atau perlengkapan seminari.
2.3.2 Sanksi/Hukuman
Membuat refleksi dan pertobatan; peringatan-peringatan lisan atau tertulis; restitusi-restitusi (mengganti atau memperbaiki); mengerjakan tugas fisik; skorsing; dipulangkan; dikeluarkan untuk tidak kembali.
2.4 Jadwal Harian
Senin Kamis
Jam | Kegiatan | | Jam | Kegiatan |
05.00 05.30 05.45 06.30 07.15 13.30 13.45 15.15 16.15 17.30 18.00 18.15 19.00 19.45 21.30 22.30 22.45 23.00 | Bangun – mandi Meditasi – bacaan rohani Doa pagi – Ekaristi Sarapan/cuci piring/bersih ruangan Ke sekolah Doa siang Makan siang – istirahat Bangun – visitasi – studi 1 Olah raga Mandi Doa sore Studi 2 Makan malam Studi 3/pelajaran Rekreasi /perpustakaan/bina bakat Refleksi pribadi Doa malam Tidur – silentium | | 05.00 05.30 05.45 06.30 07.15 13.30 13.45 15.00 16.00 16.30 18.00 19.00 19.45 21.30 22.30 22.45 23.00 | Bangun – mandi Doa pagi Studi 1 kelas I-III Sarapan Ke sekolah Doa siang Makan siang – istirahat Bangun – visitasi – studi 2 Kegiatan pribadi/Mandi Latihan koor Misa komunitas Makan malam Studi 3/pelajaran Rekreasi/perpustakaan Refleksi pribadi Doa malam Tidur – silentiu |
Selasa Jumat
Jam | Kegiatan | | Jam | Kegiatan |
05.00 05.30 05.45 06.30 07.15 13.30 13.45 15.15 16.15 17.00 17.30 18.00 18.15 19.00 19.45 21.30 22.30 22.45 23.00 | Bangun – mandi Meditasi – bacaan rohani Doa pagi – Ekaristi Sarapan/cuci piring/siram bunga Ke sekolah Doa siang Makan siang – istirahat Bangun – visitasi – studi 1 Opera Mandi Bacaan rohani Doa sore Studi 2 Makan malam Studi 3 Rekreasi/perpustakaan/bina bakat Refleksi pribadi Doa malam Tidur – silentium | | 05.00 05.30 05.30 06.30 07.15 12.30 12.45 15.00 16.15 17.30 18.00 18.15 19.00 19.45 21.30 22.30 22.45 23.00 | Bangun – mandi Meditasi–bacaan rohani Doa pagi – Ekaristi Sarapan Ke sekolah Doa siang Makan siang – istirahat Bangun – visitasi – opera Olah raga Mandi Doa sore Studi 1 Makan malam Studi 2 Rekreasi /perpustakaan Refleksi pribadi Doa malam Tidur – silentium |
Rabu Sabtu
Jam | Kegiatan | | Jam | Kegiatan |
05.00 05.30 05.45 06.30 07.15 13.30 13.45 15.15 16.15 17.30 18.00 18.15 19.00 19.45 21.30 22.30 22.45 23.00 | Bangun – mandi Meditasi – bacaan rohani Doa pagi – Ekaristi Sarapan/cucipiring/sapu ruangan Ke sekolah Doa siang Makan siang – istirahat Bangun – visitasi – studi 1 Olah raga Mandi Rosario Refeksi/studi 2 Makan malam Studi 3/pelajaran Perpustakaan/bina bakat Refleksi pribadi Doa malam / completorium Tidur – silentium | | 05.00 05.30 05.45 06.30 07.15 12.30 12.45 15.00 17.30 18.00 18.15 19.00 20.00 22.30 22.45 23.00 | Bangun – mandi Meditasi–bacaan rohani Doa pagi – Ekaristi Sarapan/cuci piring/ bersih ruangan Ke sekolah Doa siang Makan siang – istirahat Bangun – latihan THS/THM Mandi Doa sore Studi 1 Makan malam – evaluasi Rekreasi/perpus/bina bakat Refleksi / bacaan rohani Doa malam/completorium Tidur – silentium |
Minggu Minggu II dan IV
Jam | Kegiatan | | Jam | Kegiatan |
05.30 06.00 06.30 08.00 09.00 10.15 12.00 15.00 16.15 17.30 18.00 18.45 19.00 19.45 21.30 22.30 21.45 23.00 | Bangun – mandi Meditasi – bacaan rohani Doa pagi – Ekaristi Sarapan belajar Kegiatan pribadi Doa siang – makan – istirahat Bangun – visitasi – studi 1 Kegiatan pribadi / olah raga Mandi Doa sore/legio Maria Refleksi Makan malam Studi 3 Rekreasi/perpustakaan/bina bakat Refleksi pribadi/meditasi Doa malam / completorium Tidur – silentium | | 06.00 06.30 06.45 07.00 08.15 12.00 12.15 15.00 16.00 17.30 18.00 18.45 19.00 19.45 21.30 22.30 22.45 23.00 | Bangun – mandi Meditasi – bacaan rohani Doa pagi Sarapan Ekaristi di Gereja Pandan Doa siang Makan siang – istirahat Bangun/kegiatan pribadi Olah raga Mandi Doa sore/legio Maria Refleksi Makan malam Studi Rekreasi /perpustakaan/bina bakat Refleksi pribadi Doa malam Tidur – silentium |
Hari Libur
Jam | Kegiatan |
06.00 06.30 07.15 08.15 09.30 11.00 12.00 13.00 16.00 17.30 18.00 18.15 19.00 19.45 21.30 22.30 22.45 23.00 | Bangun – mandi Doa pagi – Ekaristi Sarapan Studi 1 Opera Kegiatan pribadi Doa siang – makan siang Istirahat / ambulatio Olah raga Mandi Doa sore Studi 2 Makan malam Studi 3 Rekreasi – perpustakaan Refleksi pribadi Doa malam Tidur – silentium |
Roster KPA / Retorika
Semester Genap Tahun Pelajaran
2007 / 2008
No | Waktu | Senin | Selasa | Rabu | Kamis | Jumaat | Sabtu |
|
1 | 07.45 – 09.15 | Psikologi (SY) Pkl. 07.30 – 09.00 | Katekese (SD) | Bhs. Inggris (PH) | Komputer | Bhs. Inggris (PH) | Opera | |
2 | 09.30 – 11.00 | Bhs. Inggris (RM) | Kitab Suci (PA) | Seni Musik (BrM) | Bhs.Inggris (RM) | Konferensi/refleksi | Opera |
|
3 | 11.15-12.45 | Liturgi (PA) | Metodologi Penulisan (DR) | Agama (PG) | Sharing/Refleksi | perpustakaan | Komputer (FB) |
|
4 | 15.30-17.00 | Studi | Bhs. Indonesia (SH) | Bhs. Inggris (PB) | Bhs. Indonesia (SH) | Studi | Persiapan bahan renungan/pelajaran untuk Mudika/Asmika |
|
5 | 17.00-18.00 | - | - | - | Olah Vokal | - | |
|
6 | 19.45-21.15 | Bhs. Latin (PT) | Sej Gereja (FB) | Studi | Bhs. Inggris (PB) | Studi | |
|
Catatan :
- Bagi para guru yang berhalangan masuk mengajar harap mengimformasikan kepada penangung jawab kurikulum
agar dicarikan gantinya atau guru yang bersangkutan mencari waktu penggantinya.
- Roster ini mulai berlaku tanggal 1 Agustus 2007
- Keterangan pengasuh materi pelajaran:
- PG : Pastor Gusti Faran
- PmA : Pastor Ando
- PB : Pak Buaton
- PH : Pak Habehaan
- BrM : Bruder Medart
- SY : Suster Yosefin
- SD : Suster Domi
- SrH : Suster Hilda
- PA : Pastor Aloy
- RM : Romo Remi
- PT : Pak Tagor
- FB : Frater Beni
- DR : Diakon Robet
2.5 Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang pembinaan dan pendidikan tingkat KPA/Retorika dalam jangka panjang dibutuhkan sarana berupa gedung pembinaan yang terpisah dari gedung pembinaan tingkat SMA Seminari. Gedung tersebut dirancang meliputi kamar makan, ruang baca, ruang rekreasi dan kamar tidur. Buat sementara sarana-sarana lain, seperti: laboratorium bahasa dan musik, perpustakaan, kapel, masih bisa digunakan secara bersama-sama dengan para seminaris program SMA.
2.6 Finansial (tersendiri)